PERTENTANGAN SOSIAL dan
INTEGRASI MASYARAKAT
Dari artikel saya sebelumnya dibahas bagaimana cara pandang terhadap
status sosial seseorang dan derajatnya. Artikel ini membahas bagaimana dampak
lainya terhadap pembedaan status sosial seseorang dan bagaimana pengaruhnya
terhadap interaksi bermasyarakat. Mungkin kita pernah melihat sekelompok anak
muda dengan penampilan yang lusuh dana seperti tidak terawat. Sekelompok anak
muda ini biasa dikenal dengan sebutan anak PUNK, dan mereka menidentitaskan
diri mereka sebagai kelompok anti kemapanan. Banyak pendapat-pendapat negative
terhadap kelompok ini karena kebiasaan mereka yang cenderung tanpa aturan.
Menurut saya kenapa fenomena anti kemapanan ini timbul adalah karena
adanya jurang pemisah yang cukup dalam masyarakat dengan lapisan-lapisan sosial
yang dinilai berdasarkan materi. Hal ini jelas menimbulkan pertentangan dari
golongan masyarakat yang kurang mampu, seperti contoh di artikel sebelumnya.
Masyarakat akan bereaksi dengan sendirinya apabila perbedaan status sosial
dijadikan kebijakan terhadap kesejahteraan masyarakat dan meninbulkan pertentangan-pertentangan.
Seharusnya ini menjadi tanggung jawab dan kewajiban pemerintah untuk membuat
peraturan dan kebijakan yang harus dimonitor dengan ketat pelaksanaannya. Apabila
Peraturan dan kebijakan pemerintah bisa menjembatani jurang pemisah antar golongan
ini maka akan tercipta suatu masyarakat yang terintegrasi dan membentuk kehidupan
masyarakat yang sejahtera, tentram dan makmur.
No comments:
Post a Comment