Thursday, November 28, 2013

Artikel ISD 5

PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT

Dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari, kita lihat begitu beragamnya karakter manusia. Karakter yang terbentuk secara natural ataupun rekayasa, karakter ini tercerminkan bagaimana penampilan orang tersebut. Karena banyak yang masih menilai diri seseorang berdasarkan penampilan, sehingga penampilan ini lah yang dijadikan gambaran bagaimana karakter seseorang dan kemudian dari karakter itu menjadi identitas. Oleh sebagian orang, penampilan ini dijadikan suatu patokan tingkatan atau derajat sosial dan akhirnya banyak yang merekayasa karakter melalui penampilan.

Saat ini saya melihat banyak kejadian yang menggambarkan bagaimana lapisan-lapisan sosial berakibat sangat fatal terhadap kehidupan sesorang. Saya ambil contoh di suatu rumah sakit swasta Tangerang yang menunjukkan dampak dari lapisan sosial yang terbentuk. Suatu ketika seorang Ibu Hamil yang akan melahirkan datang ke RS tersebut dan diarahkan ke IGD oleh petugas RS. Akantetapi Ibu Hamil itu tidak langsung ditangani dan harus mengurus Administrasi termasuk membayar uang deposit untuk proses melahirkan. Sayangnya keluarga Ibu itu belum memiliki dana, sehingga harus mencari pinjaman. Beberapa jam setelahnya Keluarga Ibu tersebut datang ke RS dan mengurus Administrasi, tetapi menjadi sia-sia karena sudah terlambat. Sang Ibu dan Bayinya sudah tidak dapat tertolong karena tidak mendapat perawatan.

Dari kasus diatas bagaimana masih ada pembeda-bedaan derajat dengan lapisan sosial tertentu. Sangat disayangkan hal diatas terjadi di suatu tempat yang seharusnya melayani tanpa melihat status sosial dan derajat seseorang. Oleh karena itu benar apa yang dikatakan pepatah “Don’t Judge The Book From The Cover” bahwa tidak seharusnya kita menilai seseorang dari penampilan ataupun  dari status sosial seseorang melainkan nilailah apa yang ada didalam diri seseorang tersebut. Dan jangan beda-bedakan derajat seseorang bahwasannya derajat manusia adalah sama.

Artikel ISD 7



PERTENTANGAN SOSIAL dan INTEGRASI MASYARAKAT

Dari artikel saya sebelumnya dibahas bagaimana cara pandang terhadap status sosial seseorang dan derajatnya. Artikel ini membahas bagaimana dampak lainya terhadap pembedaan status sosial seseorang dan bagaimana pengaruhnya terhadap interaksi bermasyarakat. Mungkin kita pernah melihat sekelompok anak muda dengan penampilan yang lusuh dana seperti tidak terawat. Sekelompok anak muda ini biasa dikenal dengan sebutan anak PUNK, dan mereka menidentitaskan diri mereka sebagai kelompok anti kemapanan. Banyak pendapat-pendapat negative terhadap kelompok ini karena kebiasaan mereka yang cenderung tanpa aturan.

Menurut saya kenapa fenomena anti kemapanan ini timbul adalah karena adanya jurang pemisah yang cukup dalam masyarakat dengan lapisan-lapisan sosial yang dinilai berdasarkan materi. Hal ini jelas menimbulkan pertentangan dari golongan masyarakat yang kurang mampu, seperti contoh di artikel sebelumnya. Masyarakat akan bereaksi dengan sendirinya apabila perbedaan status sosial dijadikan kebijakan terhadap kesejahteraan masyarakat dan meninbulkan pertentangan-pertentangan.

Seharusnya ini menjadi tanggung jawab dan kewajiban pemerintah untuk membuat peraturan dan kebijakan yang harus dimonitor dengan ketat pelaksanaannya. Apabila Peraturan dan kebijakan pemerintah bisa menjembatani jurang pemisah antar golongan ini maka akan tercipta suatu masyarakat yang terintegrasi dan membentuk kehidupan masyarakat yang sejahtera, tentram dan makmur.

Artikel ISD 6



MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN

Dapat kita lihat saat ini adalah bagaimana masyarakat kota dengan kehidupan yang penuh dengan kemewahan dimana standar hidup sangat tinggi. Dengan daya beli masyarakat perkotaan yang tinggi  maka gaya hidup masyarakat pun menjadi suatu cerminan bagaimana kualitas hidupnya. Kualitas hidup ini yang menimbulkan penyakit psikologis yang kita kenal dengan stress. Masyarakat perkotaan yang dalam keseharian dihadapi dengan tekanan untuk dapat mengikuti gaya hidup.

Sedangkan di lain sisi kita lihat masyarakat pedesaan yang jauh dari pusat kota tidak melihat gaya hidup sebagai ukuran derajat seseorang. Dengan kehidupan yang lebih sederhana, masyarakat pedesaan masih kental dengan budaya aslinya. Baik dalam interaksi sosial ataupun tujuan hidup, sehingga kualitas hidup di masyarakat pedesaan lebih baik dari masyarakat perkotaan.

Oleh karena itu kita lihat saat ini banyak tempat rekreasi yang menyediakan lingkungan pedesaan sebagai temanya. Dan hal inilah yang menjadi daya tarik bagi masyarakat perkotaan yang ingin merasakan kehidupan masyarakat pedesaan. Kesederhanaan hidup dan jauh dari hingar bingar keseharian di perkotaan menjadi suatu hal yang langka dan ingin dinikmati oleh sebagian besar masyaralat perkotaan.

Sunday, October 6, 2013

Artikel ISD 1

PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL



Pada tahun 2013 populasi penduduk dunia sudah mencapai 7 Triliun orang  dan pertumbuhan penduduk ini diprediksi akan terus meningkat hingga mencapai 8 Triliun pada tahun 2024.
Dengan pertumbuhan penduduk yang sangat cepat maka kebutuhan-kebutuhan hidup juga meningkat, hal tersebut juga mengakibatkan perluasan wilayah kependudukan yang sangat cepat dan bahkan cenderung mengakibatkan perubahan lingkungan sekitarnya. Selain itu pertumbuhan penduduk juga  mendorong perkembangan teknologi yang cepat pula.

Semakin tinggi pertumbuhan penduduk dan banyaknya populasi maka perkembangan teknologi juga semakin cepat. Perkembangan teknologi secara langsung juga mempengaruhi perkembangan aspek sosial dan budaya dalam suatu populasi penduduk. Dapat digambarkan kerterkaitan antara Pertumbuhan Penduduk dengan Perkembangan Sosial dan juga adanya keterlibatan perkembangan teknologi pada bagan dibawah ini.


Dalam penerapannya Pertumbuhan penduduk yang mempengaruhi perkembangan teknologi dan perkembangan sosial membentuk beberapa generasi-generasi dengan karakter yang berbeda-beda.

1.      Generasi “X” atau yang biasa dikenal sebagai Baby Boomer, generasi periode ini adalah populasi dengan tahun kelahiran pada tahun 1966 – 1976 dimana tingkat pertumbuhan penduduk mencapai titik tertinggi. Karakteristik generasi ini adalah sikap skeptis terhadap suatu masalah.  Tetapi generasi ini adalah generasi yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.
2.      Generasi “Y” atau biasa disebut sebagai generasi millenium, generasi ini dilahirkan pada periode tahun 1977 – 1994. Karakteristik generasi  ini adalah berprinsip pada kebebasan berpendapat, berekspresi seiring perkembangan teknologi informasi, berkembangnya media informasi seperti televisi dan radio.
3.      Generasi “Z” , generasi ini adalah populasi dengan tahun kelahiran pada tahun 1995 – 2012. Populasi pada Generasi ini adalah yang tertinggi bila dibandingkan generasi sebelumnya. Karakterisitik generasi ini sebegaimana kita lihat saat ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi Informasi dengan sudah berevolusinya media interaksi/komunikasi di masyarakat.

Dari penjabaran diatas, saat ini kita tengah dihadapi oleh generasi “Z” dengan masalah-masalah yang sudah mulai kita rasakan. Bagaimana saat ini kita lihat suatu generasi yang cenderung memanfaatkan internet dan “Social Media”-nya yang berakibat berkurangnya interaksi sosial langsung (komunikasi tatap muka). Dikhawatirkan generasi ini menjadi lebih tertutup dan cenderung malas beraktivitas, karena adanya kehidupan di dunia Internet.

Karena perkembangan teknologi tidak dapat ditahan dengan semakin canggihnya gadget dan teknologi komunikasi data yang hampir tanpa batas.  Maka salah satu cara yang dapat kita lakukan dalam menghadapi generasi “Z” adalah dengan membentuk dan memperbanyak wadah-wadah untuk beraktivitas diluar ruangan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat sekitar. Seperti oraganisasi olahraga, kegiatan kesenian atau kegiatan kerohanian.

Wednesday, October 2, 2013

My First Blog

Ini adalah Blog pertama yang saya buat,

masih belum tau apa yang harus ditulis ataupun di-post.
Tetapi untuk kedepannya akan banyak yang saya share dari pengalaman pribadi, pendapat pribadi mengenai berita yang sedang terjadi, artikel-artikel seputar Hobi dan termasuk juga tugas kuliah.

Prinsip-prinsip yang akan saya terapkan terkait penulisan dalam blog ini adalah :
1. No Plagiat
2. No SARA
3. No Pornografi

Sementara sampai disini,

Sampai bertemu diposting berikutnya.